Potret Buram Pendidikan

Rabu, 03 November 2010

Beberapa hari lalu GM Radar Madiun, Aris Sudanang menulis catatan tentang buramnya dunia pendidikan di Kota Ngawi. Banyak kejadian yang menimpa dari para pelajar di kota kripik ini. Di antaranya adalah perilaku biadab beberapa pelajar putra yang memperkosa seorang pelajar putri. Sebelumnya beredar beberapa tayangan hubungan intim para pelajar. Bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP.

Catatan di atas hanya mencatat kejadian yang menimpa para pelajar. Ternyata kejadian yang mengakibatkan buramnya dunia pendidikan di Ngawi tidak hanya disebabkan oleh para pelajar, namun juga di luar kalangan pelajar yang masih berkaitan dengan dunia pendidikan.

Sebut saja misalnya ada seorang guru (kalau saya tidak salah di Gerih) yang dipidana karena berbuat asusila terhadap murid-muridnya. Beberapa waktu yang lalu kasus serupa terjadi di Sine. Seorang guru berbuat senonoh terhadap muridnya. Untuk yang terakhir ini kasusnya masih diselidiki oleh kepolisian.

Selain kasus asusila, beberapa minggu ini koran lokal memberitakan seorang kepala sekolah SMA disidang karena perkara pungutan. Beberapa hari yang lalu kepala sekolah SMA yang lain juga diajukan ke meja hijau sebagai terdakwa dalam kasus yang sama. Keduanya diancam dengan UU korupsi.

Jauh sebelum itu sudah muncul kasus pungli pegawai Dinas Pendidikan terhadap guru-guru yang akan sertifikasi. Ketiga orang pegawai tersebut pun sekarang statusnya menjadi terdakwa. Kasusnya hingga sekarang belum selesai. Sidang demi sidang harus dijalani.

Ayo dunia pendidikan Ngawi, mari berbenah.
 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dunia pendidikan makin kelam saja di Ngawi ini. Terbukti perilaku HARAM tiba-tiba tidak membuat rasa MARAH karena terbuai slogan Ngawi RAMAH

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya

 

Label

kepegawaian (171) coretan (126) serba-serbi (86) saat kuliah (71) oase (68) pustaka (62) keluarga (58) tentang ngawi (58) hukum (49) peraturan (46) tentang madiun (37) album (26) konsultasi (20) tentang jogja (17)