Wisata Ke Kids Fun Jogja (Bagian II)

Kamis, 31 Maret 2011

Difoto oleh Fauzan dg HP Nokia lawas
Kali ini saya tampilkan foto-foto Fauzan saat mencicipi beberapa permainan di wahana Kids Fun Jogja. Banyak sekali permainan dan kebanyakan gratis. Sudah satu paket dengan tiket masuk ke lokasi. Selain untuk anak-anak juga ada permainan yang bisa dimainkan oleh orang dewasa. Ajak juga buah hati bermain bersama kita, semakin seru. Kadang kita juga perlu menjadi seperti anak-anak, menikmati permainan, karena saat kecil belum ada yang seperti itu. Kalaupun ada belum tentu orang tua kita mampu mengajak kita.

Wisata Ke Kids Fun Jogja (Bagian I)

Rabu, 30 Maret 2011

Minggu pagi, fajar belumlah menyingsing, langit masih gelap, perlahan bus mulai beranjak menyusuri jalanan. Kota Ngawi yang senyap mulai kami tinggalkan. Sebentar lagi azan Subuh segera berkumandang. Kali ini tujuan kami adalah ke Jogja, kota yang menyimpan kenangan sebagian masa muda, tempat dulu menimba ilmu. Inilah pertama kali dalam hidup saya, mendampingi ananda tercinta berwisata program unggulan sekolahnya, TK Harapan Ummat.

Rombongan berjumlah 4 bus. Kebetulan bus kami nomor buncit. Seperti biasa Fauzan tidak memejamkan mata sepanjang perjalanan. Kalau diingat-ingat kok sepertinya mirip ya dengan masa kecil saya. Saat diajak pergi ke luar kota naik bus oleh orang tua, saya sulit memejamkan mata. Asyik memperhatikan pemandangan di luar. Biasanya saya membaca tulisan yang ada di sepanjang jalan.

Hari Ini Tujuh Tahun Lalu

Selasa, 29 Maret 2011

Tidak ada hingar bingar, tidak ada suara musik happy birthday, tidak ada jamuan makan-makan, tidak ada pesta sebagaimana para selebritis, tidak ada yang berubah, walaupun hari itu adalah Milad Keenam KAMMI. Bahkan di buku pesan Komsat UGM pun sama sekali tidak ada ucapan selamat, sebagaimana nyaris kurang pedulinya kader KAMMI terhadap aktivitas gerakan dakwah yang berusia sangat belia ini, sepi, sunyi. Para alumni pun seakan juga enggan untuk sekedar menengok adik-adiknya, apalagi menyumbangkan sedikit hartanya, entahlah.

Ibarat lilin, demikian seorang dosen muda UI mengatakan di sebuah media, untuk menggambarkan KAMMI. Ia harus menerangi ruangan yang gelap dengan cahaya pudarnya, untuk kemudian sedikit demi sedikit meleleh. Yah, dengan kemampuannya yang teramat  terbatas, amanah dan harapan umat harus dipikul di pundak, sehingga untuk memikirkan dirinya saja pun KAMMI hampir tidak ingat, apalagi mengingat hari lahirnya.

Tambahan Jatah Pangan

Sabtu, 19 Maret 2011

Bulan Maret ini saya tersenyum, bibir mengembang kiri kanan seimbang, hati bersyukur, lisan pun tak lupa bersyukur. Saya sebenarnya belum menyadari ketika awal bulan uang gaji yang saya terima berubah. Pun tidak memperhatikan nominal di tanda terima. Tidak ada pengumuman sebelumnya. Baru tahu tatkala teman-teman bercerita jika gaji yang diterimanya bertambah. Oh ya? Saya cek. Benar juga. Ada tambahan 28.200 rupiah. Itu di slip gaji saya. Saya tidak mengurusi berapa besar yang diterima orang lain.

Kabarnya kenaikan ini adalah untuk jatah tunjangan beras. Saya dapat tunjangan empat. Saya sendiri sebagai pegawai, satu istri, dan dua anak. Anak saya yang ketiga tidak mendapatkan tunjangan beras, padahal ia juga makan nasi, bukan batu. Tapi memang begitulah aturannya. Satu istri sudah, dua anak cukup, keluarga berencana, demikian saran pemerintah.

Tiga Alasan Pegawai Nongkrong

Jumat, 18 Maret 2011

Salah satu alasan mengapa pegawai menjadi tidak disiplin adalah karena adanya pembiaran pegawai yang melakukan pelanggaran. Pada mulanya seorang pegawai masuk dengan idealisme yang tinggi, penuh loyalitas, dedikasi, dan kedisiplinan. Namun realita yang jamak terjadi, di kantor ia menghadapi rekan-rekan kerjanya yang mulai mbalelo. Tidak ada tindakan dari atasan. Tidak ada perbedaan yang tajam antara yang baik dan yang bandel. Pegawai yang bandel masih mendapatkan gaji yang sama dengan pegawai yang baik. Kenaikan pangkatnya sama, promosi jabatannya juga sama. Penilaian kinerja tidak jauh berbeda. Akhirnya timbul pikiran di benak para pegawai yang baik, buat apa bekerja keras toh penghasilannya sama. Malah yang malas-malasan ke kantor mendapatkan penghasilan lebih tinggi, karena bisa kerja sambilan di tempat lain.

Alasan yang lain, selama ini pegawai diancam, jika melakukan pelanggaran ini maka mendapatkan sanksi itu. Jadi yang menjadi titik tekan adalah hukuman (punishment). Sedangkan penghargaan (reward) jarang diberikan. Reward bisa diberikan dalam bentuk uang, benda, promosi, tanda jasa, dan sebagainya. Sebagai gambaran, Kabupaten Jembrana di tahun 2006 telah memberikan insentif berupa uang Rp 200 ribu bagi pegawai yang berprestasi dan rajin masuk kerja.

Uji Coba Jam Kerja

Kamis, 17 Maret 2011

Mbah Kung alias Pak Kanang alias Bupati Ngawi kecewa. Kecewa dengan pegawai di lingkungan pemda karena diberitakan sering nongkrong saat jam dinas. Cerita itu diungkapkan oleh LSM lokal dan dimuat oleh koran daerah. Pasca itu beliau berjanji akan menindak tegas pegawai yang nakal. Dinas-dinas terkait pun ikut repot mereaksi. Inspektorat siap melakukan sidak. Satpol PP siaga melakukan razia di tempat-tempat umum.
 

Enam tahun sudah saya mengabdi untuk negeri sebagai bagian dari birokrasi. Cerita seperti ini tidak muncul kali ini saja. Sejatinya pegawai nongkrong di warung-warung saat jam dinas memang bukan isapan jempol. Dan parahnya kebiasaan ini sudah bertahun-tahun terjadi. Malah ada cerita, beberapa pegawai kerap mangkir dari tugas berhari-hari dan berbulan-bulan. Hanya datang ke kantor saat menerima gaji di tanggal satu. Habis itu ngacir lagi. Sadis.

Naturalisasi

Rabu, 16 Maret 2011

Saat itu awal Bukan Desember tahun silam. Sepulang sholat Isya’ dari masjid iseng-iseng saya hidupkan televisi. Eh, ternyata ada pertandingan bola langsung dari Stadion Gelora Bung Karno. Saat itu Indonesia menghadapi saudara serumpun, Malaysia. Saya baru ingat tadi siang waktu baca koran di kantor ada berita jika mulai malam nanti diadakan Kejuaraan Piala AFF. Kontestannya adalah negara-negara Asia Tenggara. Piala AFF ini dulu namanya adalah Piala Tiger.

Cukup lama saya tidak menonton timnas bertanding. Seingat saya yang terakhir waktu ada Piala Asia di Indonesia tahun 2007. Itu pun via layar kaca. Tidak ada yang menarik jika timnas main. Pun dengan klub-klub lokal yang terdaftar dalam kompetisi PSSI. Yang saya ingat tawuran antar suporter, permainan kasar, pemukulan wasit, kejar-kejaran antar pemain, isu permainan skor, isu suap wasit, penonton yang masuk lapangan. Saya kasihan jika timnas dihajar dengan skor besar oleh tim asing. Sepertinya tak tega menyaksikan. Padahal jumlah pemainnya sama, bola yang digunakan juga sama.

Plat Merah

Selasa, 15 Maret 2011

Adalah Sudarsono, seorang aktivis anti korupsi dari Jember. Melalui LSM Indonesia Bureaucracy Watch (IBW) yang didirikannya pada 2002, dia dikenal sebagai aktivis yang sering tampil di hadapan umum. Tak jarang dia memimpin aksi demonstrasi yang membuka borok korupsi di lingkungan Pemkab Jember dan lembaga-lembaga lain.

Suatu saat di Bulan Juli 2002 ia mengadakan sweeping kendaraan plat merah pada hari libur dan malam hari. Asumsinya pada hari libur dan malam hari kendaraan-kendaraan tidak dipakai untuk masuk kerja. Dengan demikian jika ada yang berkeliaran di jalanan berarti dipakai untuk kepentingan pribadi. Padahal plat merah itu milik negara yang membelinya dengan menggunakan uang rakyat.

Kendaraan yang melanggar ditempeli poster oleh para aktivis IBW yang digerakkan oleh Sudarsono. Poster itu bertuliskan: ”Mobil ini dibeli dengan uang rakyat”. Gara-gara itulah dia tersandung masalah hukum. Ada seorang pejabat eselon II yang mobilnya ditempeli poster yang kemudian merasa tidak suka. Akibatnya Sudarsono dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Cuti Perkawinan Pertama

Minggu, 13 Maret 2011

Pertanyaan
Mohon penjelasannya mengenai cuti alasan penting karena melangsungkan pernikahan.
Dalam waktu dekat saya akan melangsungkan pernikahan yang kedua, sedangkan pelaksanaan acara pernikahan jauh di luar pulau tempat saya saat ini bekerja, yang menjadi pertanyaan saya dapatkah dalam pelaksanaan pernikahan saya yang kedua ini saya mengambil cuti alasan penting untuk melangsungkan pernikahan?
Sebagai catatan, saat ini status saya adalah duda, sedangkan saat melangsungkan pernikahan pertama saya tidak mengajukan cuti alasan penting. Mohon penjelasan terkait dengan hal tersebut secepatnya karena saya akan mengajukan cuti tersebut dalam waktu dekat, sebelumnya terima kasih atas tanggapan. (Aryo)

Jawaban
Cuti PNS diatur dalam PP Nomor 24 tahun 1976. Dalam Pasal 22, yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting adalah cuti karena:
a. ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau meninggal dunia;
b. salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam huruf a meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal dunia itu;
c. melangsungkan perkawinan yang pertama;
d. alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden.
Lamanya cuti ini maksimal 2 bulan.

Pencemaran Nama Baik

Sabtu, 12 Maret 2011

Sejumlah LSM di Magetan berang. Mereka tersinggung dengan ucapan seorang pengusaha dalam sebuah acara setempat. Cerita selanjutnya kalangan LSM melaporkannya ke kepolisian dengan tuduhan menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik. Saya kutip dari Radar Madiun ucapan yang membuat sebagian kalangan itu marah. Berikut : ”Setiap saya mendapat pekerjaan konstruksi di Magetan, selalu mendapat gangguan atau direcoki LSM. Sehingga setiap mengerjakan, saya merasa tidak aman”.

Ada yang aneh? Bisa ya, bisa tidak. Ada yang tidak wajar? Mungkin ya, barangkali juga tidak, menurut saya. Apa yang aneh dengan ucapan di atas? Biasa saja. Menurut saya itu hanyalah sekedar curhat belaka. Apalagi jika memang yang dirasakannya adalah fakta. Terus yang aneh apanya? Yang aneh ya LSM, masih menurut saya. Tepatnya 8 LSM yang melapor ke polisi. Tidak usahlah saya sebut satu persatu kedelapan LSM itu, bisa-bisa saya juga dilaporkan ikut mencemarkan nama baik mereka. Coba Anda baca lagi perkataan orang di atas. Di situ hanya disebutkan LSM, tidak menjurus ke LSM A, LSM B, dan seterusnya. LSM-nya saja masih sumir, lha kok yang kebakaran jenggot LSM tertentu. Bukankah ada banyak LSM, masak cuma ada 8 LSM itu saja di kota tersebut. Jangan-jangan...Ah tidak lah, saya nggak mau menuduh.

Kenangan Main Bola

Jumat, 11 Maret 2011

Dulu saya pernah suka dengan sepakbola. Baik itu main, nonton, baca berita, hingga mengumpulkan kliping tentang bola. Tapi itu dulu, saat saya masih usia SD. Meskipun tidak ikut kursus bola, saya dan teman-teman sebaya bermain bola di sekolahan, yakni SD Sleko alias SD Pandean. Kadang-kadang di Lapangan Ciliwung, Lapangan Serayu, dan Lapangan Ngrowo. Sering juga di lapangan dekat rumah di Jalan Sarean.

Nonton bola juga menjadi hobi, baik itu langsung maupun melalui televisi. Yang langsung biasanya saat ada liga. Di Madiun biasanya diselenggarakan di Lapangan Kejuron dan Lapangan Serayu dekat Unmer. Lapangan dipasangi dengan gedheg agar penonton yang tidak mempunyai karcis tidak bisa masuk. Sedangkan pertandingan bola di televisi saat itu hanya bisa melalui TVRI.

Pameran Buku

Kamis, 10 Maret 2011

Satu lagi masyarakat Ngawi kedatangan pameran penuh ilmu. Tidak sekedar pamer, namun juga jualan. Ya, namanya Gramedia Book Fair, alias Pameran Buku Gramedia. Catat nih, tempat di Gedung Ekowati, Jalan Jakgung Suprapto, sebelah timur alun-alun. Di spanduk yang terpasang di seantero kota tertulis ada diskon 15 hingga 75 persen. Wow surpise, Gramedia memberikan diskon, gedhe lagi! Oh ya catat juga nih, pameran tanggal 6 hingga 13 Maret 2011. Berarti tiga hari lagi kelar.

Baru kemarin lusa saya melihat-lihat. Ya hanya melihat saja. Ini di luar kebiasaan. Setiap ada pameran buku dan ke toko buku, sering saya memborong buku. Kemarin lusa itu saya rencanakan untuk survey dulu, kira-kira buku mana saja yang akan saya beli. Baru hari berikutnya saya datang lagi. Sebagai gambaran bukunya Kang Abik tertera harga 50 ribu dapat diskon 15% berarti jadi 42.500 rupiah. Bukunya Ayu Utami sama, diskon 15%, dari 60 ribu, jadi 51 ribu. Ada juga buku yang seharga 15 ribu. Saya lupa judulnya, kalau tidak salah tentang pengalaman mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia. Lumayan murah. Langsung ke TKP lagi nih?

KORUPSSI

Rabu, 09 Maret 2011

sumber foto:www.mediaindonesia.com
Kata yang menjadi judul tulisan di atas merupakan sindiran terhadap PSSI, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, induk organisasi sepakbola di negeri tercinta kita. Saya tidak tahu siapa yang pertama mencetuskan kata itu. KORUPSSI, kata itu menjadi populer seiring dengan maraknya demo di berbagai daerah, terutama di Jakarta yang menolak Nurdin Halid (NH). NH adalah ketua umum PSSI sekarang yang telah memimpin selama 2 periode. Dan saat ini kembali mencalonkan.

NH adalah mantan terpidana kasus korupsi. NH pernah memimpin PSSI dari balik jeruli besi karena ia menolak mundur meskipun terpenjara. Para pendemo menolak PSSI dipimpin lagi oleh mantan koruptor. Para pendemo juga meyakini pengurus PSSI terbelit kasus korupsi. Mereka menuduh para pengurus bermain-main soal uang negara yang ada di PSSI.

Mempersiapkan Anak Hebat

Selasa, 08 Maret 2011

Hari Minggu kemarin saya dan istri menghadiri seminar untuk orangtua, istilah gaulnya Seminar Parenting. Tempatnya di Hotel Sukowati Ngawi. Sebenarnya acara berlangsung hingga sore, namun kami hanya mengikuti sampai siang saja karena anak-anak di rumah tidak ada yang menjaga saat sore hari. Acara ini merupakan salah satu program dari sekolah anak saya, Fauzan. Diperuntukkan bagi kedua orang tua yang anaknya sekolah pada playgroup, TKIT, dan SDIT Harapan Ummat. Sebagai penyampai materi adalah drh. H. Hamy Wahjunianto, M.M. Presiden Direktur Kualita Pendidikan Indonesia. Sebagai oleh-oleh berikut ini saya sajikan.

Smart Student dipengaruhi oleh aqidah, ibadah, akhlak/karakter, study skill, study motivation, komunikasi dan teknologi informatika. Student Parent dipengaruhi oleh kekuatan spiritual, kekuatan cinta, kekuatan paradigma, dan kekuatan teladan. Kekuatan spiritual diwujudkan dengan cara sholat berjamaah, shadaqoh, puasa sunnah, qiyamul lail (sholat malam), dan doa. Kekuatan cinta diwujudkan dengan mengenali dan mencintai Allah, peluk dan dekap anak sepenuh jiwa, ungkapkan cinta kepada mereka, berikan apresiasi setiap ananda melakukan kebaikan, dan menjadi cheerleader untuk buah hati. Kekuatan teladan diwujudkan dengan teladan orang tua, environment yang mendukung, libatkan guru anak kita, awali sejak dini, demonstrasikan cinta Anda, atasi emosi Anda, dan niatkan dengan ikhlas.

Penyelenggaraan Keolahragaan

Senin, 07 Maret 2011

Kisruh di tubuh PSSI tampaknya belum akan selesai dalam waktu singkat. Pro kontra pencalonan ketua umum semakin memanas. Demo-demo belum juga berakhir. Beberapa pemilik suara malah membuat mosi tidak percaya kepada Nurdin Halid, ketua umum sekarang yang akan maju lagi. Mobil salah satu pengurus PSSI yang juga manajer timnas senior, Andi Darussalam, dirusak orang, yang kabarnya pengawal NH. Pihak yang lain masih mempermasalahkan status NH yang mantan terpidana.

Saya coba cari aturan tentang hal ini, akhirnya ketemu juga yakni di PP Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Harusnya dulu ia sudah layak dilengserkan berdasarkan Pasal 123 ayat (2). Dalam hal ketua umum induk organisasi cabang olahraga atau induk organisasi olahraga fungsional berhalangan tetap dan/atau menjalani pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, ketua umum induk organisasi wajib diganti melalui forum tertinggi organisasi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Belajar Dari Indonesia

Minggu, 06 Maret 2011

Konon kabarnya kemenangan rakyat Vietnam dalam perang melawan Amerika Serikat tidak lepas dari peran bangsa Indonesia. Sehingga bisa dikatakan Indonesia mampu mengalahkan perang menghadapi Amerika. Alasannya, perang gerilya yang dilancarkan oleh Vietnam yang membuat kubu Amerika mengalami kehancuran dengan kerugian yang luar biasa diilhami oleh buku tentang perang gerilya yang ditulis oleh seorang putra bangsa berasal dari Indonesia. Beliau adalah Jendral Besar AH Nasution, jendral berbintang lima.

Dengan buku itulah para pemimpin Vietnam akhirnya memutuskan untuk berperang gerilya. Strategi di dalam buku itu pun dipakai, tentunya disesuaiakan dengan keadaan di sana. Hal ini dikarenakan kondisinya sama dengan saat Indonesia mengusir penjajah Belanda. Karena persenjataan kalah lengkap, kalah banyak, dan kalah canggih, maka mau tidak mau gerilya adalah pilihan terbaik. Apalagi didukung dengan kondisi geografis, yakni banyaknya hutan.

Ditipu Kerja

Sabtu, 05 Maret 2011

Adalah seorang gadis yang mencoba peruntungan mencari pekerjaan di Surabaya. Ia pun diterima oleh sebuah perusahaan elektronika. Saat interview ia diharuskan membayar uang Rp 500 ribu. Keesokan harinya ia ikut training dan diberi sebuah majic jar. Ternyata tugasnya ia diharuskan mencari orang untuk masuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Ia sendiri yang mewawancarai. Si calon ditarik Rp 500 ribu, sama seperti dulu waktu ia mulai masuk. Yang 400 ribu masuk perusahaan, sedangkan sisanya masuk kantongnya.

Di televisi saya juga pernah menyaksikan hal seperti ini. Dalam tayangan investigasi itu si pelamar diharuskan membayar sejumlah uang. Katanya sih untuk administrasi dan biaya training. Setelah dinyatakan diterima ia mempunyai tugas untuk mencari orang. Demikian seterusnya, sepertinya mirip Multi Level Marketing (MLM). Perusahaan itu sebenarnya hanya sekedar kedok untuk aksi tipu-tipu mengeruk keuntungan dari orang-orang yang kepepet mencari pekerjaan.

Pengamen Di Bus

Jumat, 04 Maret 2011

Anda pengguna bus kota? Jika iya, tentunya tidak asing dengan namanya pengamen. Tingkahnya pun macam-macam. Sifatnya pun beragam. Ada yang ramah, ada yang sering-sering marah (terutama jika tidak dikasih receh). Sulitnya mendapatkan pekerjaan di sektor formal mengharuskan roda nasib menempatkan mereka sebagai seniman jalanan.

Saya perhatikan ada yang benar-benar memberikan hiburan bagi penumpang. Dengan berkelompok, dengan memainkan beberapa alat musik, dan dengan dukungan vokal yang lumayan, mereka beraksi ciamik sehingga para penumpang amat senang. Tak jarang ada yang kreatif memodifikasi barang-barang bekas menjadi alat musik, seperti galon dan pipa. Suara yang dihasilkan pun harmonis. Tanpa ditegur pun banyak yang memberikan uang, tidak sekedar receh namun lembaran ribuan. Belum lagi jika syair-syair yang dinyanyikan konyol. Seakan menjadi pentas seni di atas kendaraan yang berjalan.

Plafon Jebol

Rabu, 02 Maret 2011

Kemegahan gedung pemkab yang belum genap tiga tahun diresmikan, ternoda oleh kondisi fisik di beberapa titik bagian dalam yang cukup memprihatinkan. Salah satunya plafon yang berada tepat di atas tangga sebelah selatan. Kerusakan disinyalir akibat penataan baja penyangga atap terlalu renggang. Renovasi sendiri sebenarnya sudah pernak dilakukan hingga lebih dari tiga kali. Namun tidak efektif, belum genap lima bulan sudah mulai rusak. Untuk melakukan perbaikan total membutuhkan biaya cukup besar. (Radar Madiun 1 Maret 2011).

Gedung pemkab ini ditempati oleh 4 satker yakni, BKD, DPPKA, Inspektorat, dan Dispora. Sebenarnya terhitung masih baru, kira-kira tahun 2008 baru digunakan. Dulu merupakan lapangan tenis dan gedung pramuka. Setelah dibangun, berdirilah secara megah gedung berlantai dua dan bercat kuning. Gedung ini pun menjadi bagian dari kompleks kantor bupati yang letaknya di Jalan Teuku Umar, tepat di sebelah utara alun-alun.

Karut Marut Sepakbola Indonesia

Selasa, 01 Maret 2011

sumber foto : http://bisnis-jabar.com/
Saat ini barangkali nama Nurdin Halid menjadi nama yang paling populer di media massa. Namun bukan karena prestasinya ia dibicarakan banyak orang. Bahkan banyak yang tidak menyukainya. Ribuan orang berdemonstrasi di mana-mana menolak kepemimpinannya di PSSI. Apalagi ia mencalonkan kembali sebagai ketua umum dalam kongres PSSI tahun ini. Namun laksana pepatah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Tidak ada yang sanggup menghentikannya selain dirinya sendiri. Bahkan status sebagai mantan terpidana kasus korupsi pun tak kuasa menghentikan lajunya.

Ya, Nurdin Halid pernah tersandung masalah hukum. Ia pernah dihukum penjara dalam kasus korupsi. Yang paling lucu, saat itu ia enggan lengser dari kursi ketua umum PSSI. Jadi selama itu pula sepakbola Indonesia dipimpin oleh seorang narapidana. Luar biasa. Tidak ada koreksi dari pengurus yang lain. Aneh tapi nyata.
 

Label

kepegawaian (171) coretan (126) serba-serbi (86) saat kuliah (71) oase (68) pustaka (62) keluarga (58) tentang ngawi (58) hukum (49) peraturan (46) tentang madiun (37) album (26) konsultasi (20) tentang jogja (17)