Pemadaman Listrik

Rabu, 06 Juli 2011

ismailfahmi.org
Tgl3 11-15. Tgl9 11-14.30 15.30-18. Tgl15 13-14. Tgl16 17.45-18.45. Tgl20 17.45-19.45. Tgl 23 15.45-15.50. Anda bingung membaca tulisan di atas yang mirip dengan kode-kode di atas? Saya sedang tidak belajar ilmu intelijen yang memberikan kata sandi ke komandan saya. Sengaja kode itu saya tulis dan simpan di telepon genggam, khusus selama satu bulan. Kode itu ada kaitannya dengan listrik. Listrik? Macam apa pula ini bah!? Hehehe...kayak orang Batak deh.

Saya jelaskan singkat, saya ambil contoh kode pertama. Tgl3 itu menujukkan tanggal 3, sedangkan 11-15 itu menunjukkan jam 11.00 hingga 15.00 listrik di rumah saya padam, atau tepatnya dipadamkan oleh PLN. Tak cuma rumah saya, namun semua rumah di kompleks perumahan yang saya huni. Pemadaman yang sempat saya catat itu berlangsung di bulan Juni kemarin. Itu pun barangkali belum komplit, karena beberapa hari saya sekeluarga berlibur ke Madiun dan Widodaren. Jadi jika ada pemadaman pas saya tidak di rumah menjadi tak tercatat.

Untuk tanggal saya yakin akurat, namun untuk waktu masih bisa diperdebatkan, soalnya saya tidak punya alat otomatis yang bisa mengukur kapan dan berapa lama durasi waktu pemadaman listrik. Tapi kira-kira segitulah, kalau tak percaya tanya saja para tetangga saya. Anda mungkin mengatakan saya kurang kerjaan ya, begitu saja sampai dicatat. Lha gimana lagi, daripada bengong gelap-gelapan tiada nyala lampu di malam hari, mending kan nulis.

Sampai saat ini saya belum mendapatkan penjelasan sama sekali mengapa listrik di perumahan saya seringkali padam. Pemadaman itu pun tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dulu, dulu sekali pernah saya baca koran ibukota ada pengumuman dari PLN bahwa pada hari sekian jam sekian hingga jam sekian ada pemadaman listrik di daerah anu, anu, dan anu. Tapi daerah anu itu berada di Jakarta. Di sini? Entahlah, atau saya yang kelewatan tak baca koran.

Mungkin sekarang PLN sedang kesulitan. Kesulitan memberikan pelayanan kepada pelanggan yang jumlahnya jutaan itu, kesulitan meyediakan bahan energi untuk menghasilkan listrik, kesulitan menghadapi pencurian listrik, dan lain-lain. Jaman serba sulit ini ditambah dengan suara-suara protes dari pelanggan mengakibatkan suara satu pelanggan seperti saya ini mustahil didengar.

Kalau begitu kita bantu saja deh PLN. Dengan apa? Ya dengan menghemat energi listrik. Kita mulai dari diri kita sendiri. Dengan begitu mudah-mudahan sumber energi tak cepat habis. Kita sebagai pelanggan pun senang sebab tak mengalami pemadaman berulang lagi. Tapi PLN juga harus menepati janjinya. Katanya 30 Juni 2010 merupakan batas akhir tidak ada pemadaman bergilir.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya

 

Label

kepegawaian (171) coretan (126) serba-serbi (86) saat kuliah (71) oase (68) pustaka (62) keluarga (58) tentang ngawi (58) hukum (49) peraturan (46) tentang madiun (37) album (26) konsultasi (20) tentang jogja (17)