12 Plus 1 Jurus Nggedabrus (Seri Lanjutan)

Sabtu, 05 Mei 2012

Kalau boleh saya juga ingin bermimpi. Bermimpi tentang program unggulan dalam hal pelayanan kepegawaian. Saya rasa untuk bermimpi tak harus menjadi bupati atau pejabat struktural terlebih dahulu. Staf biasa juga boleh kok bermimpi. Mumpung belum dilarang, inilah impian saya. 13 Jurus Nggedabrus. Jreng jreng jreng ...
 
Yang saya paparkan ini adalah kelanjutan dari jurus-jurus nggedabrus. Agar lebih komplet silakan Anda klik bagian sebelumnya yakni pada seri pertamax. Sebagai orang biasa yang ingin ikut serta berpartisisapi eit berpartisipasi mengurai problematika birokrasi di daerah. Jurus sebelumnya adalah spesialisasi jabatan, lelang jabatan, program pengabdian di desa, sistem reward, kontrak kinerja, beasiswa pendidikan yang selektif, transparan, dan akuntabel. Ini kelanjutan impian saya.

danisetiyawan.com
Ketujuh, pelayanan satu pintu. Pelayanan satu pintu itu bukan bermaksud bahwa kantor menyediakan satu pintu sehingga orang berlalu lalang keluar masuk hanya di pintu itu saja. Maksudnya lebih pada pengurusan kepegawaian melalui satu pintu, antara penyerahan berkas dan penerimaan dokumen dijadikan satu. Orang, klien, atau pegawai tidak berhubungan langsung dengan petugas yang menangani. Demikian pula saat penyerahan dokumen yang telah jadi, tidak ketemu dengan petugas yang memrosesnya. Dampaknya adalah meminimalkan adanya KKN.

Kedelapan, pelayanan online. Ini sebenarnya hampir sama dengan pelayanan satu pintu namun lebih canggih yakni menggunakan teknologi informatika. Dengan bantuan internet pelayanan kepegawaian dapat digunakan. Hasilnya pelayanan semakin cepat, hemat, dan, tepat waktu. Selain itu juga ramah lingkungan dan menghindari KKN.

Kesembilan, ruang konseling dan konsultasi kepegawaian. Ternyata masalah PNS itu beragam. Yah, ia juga merupakan manusia, maka tak lepas dari problematika kehidupan. Misalnya masalah utang, ribut dengan keluarga, perceraian, kriminal, sakit jiwa. Dan ternyata efeknya mempengaruhi juga pada kepegawaian, misalnya kinerja menurun, ogah-ogahan, bolos. Sebelum banyak kejadian dan menimbulkan efek penularan kepada teman sejawat perlu langkah preventif. Bentuknya penyediaan ruang konseling. Selain itu juga melayani konsultasi kepegawaian.

Kesepuluh, anjungan informasi kepegawaian. Bentuknya memang seperti mesin ATM namun isinya informasi kepegawaian. Setiap orang bisa dan mudah mengaksesnya. Saya pernah melihat ini di kantor BKN Jakarta dan Surabaya. Tapi yang terakhir yang di Surabaya itu saya lihat sudah tak berfungsi lagi. Yah, sayang deh. Mudah-mudahan yang tersisa tetap terjaga.

Kesebelas, pengelolaan website. Sebenarnya BKD sudah punya tapi jarang dikelola. Dulu kalau tak salah namanya bkdngawi.go.id tapi akhirnya hilang. Selanjutnya ada bkdngawi.net. Sama dengan pendahulunya, sama-sama kurang terkelola akhirnya lenyap juga. Padahal saya rasa banyak masyarakat yang ingin mengetahui informasi, ingin kosultasi, ingin berbagi cerita, ingin curhat, weleh weleh weleh ... Eman-eman dengan uang yang terlanjur digunakan. Pakai blog yang gratisan saja banyak blogger yang memposting tulisannya tiap minggu, lho. Mestinya yang tak gratisan lebih rajin lagi ye hehehe...Dengan akses informasi yang mudah dan terjangkau, para pegawai sebanyak 13 ribu lebih itu tak usah meluangkan waktu datang ke kantor BKD. Cukup di depan layar komputer, klik dapatlah ia informasi. Guru-guru kalau mau demo, online via internet saja ya. Halah.

Keduabelas, SMS kepegawaian. Ini hampir sama dengan pengelolaan website tapi lebih sederhana tidak menggunakan jaringan internet dan lebih individual. Saya rasa kini mayoritas pegawai sudah memiliki telepon seluler (ponsel). Nah, jika ia ingin mengetahui infomasi kepegawaian tentang dirinya bisa dengan layanan SMS. Cukup mengisi nama dan NIP-nya, keluarlah info itu, misalnya kapan naik pangkat, kapan naik gaji berkala, kapan pensiun, kapan mau nikah, kapan mau mati, hehehe...


Bersambung mbak sist ...to be continued.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya

 

Label

kepegawaian (171) coretan (126) serba-serbi (86) saat kuliah (71) oase (68) pustaka (62) keluarga (58) tentang ngawi (58) hukum (49) peraturan (46) tentang madiun (37) album (26) konsultasi (20) tentang jogja (17)