Mundur Bertanding

Jumat, 25 Februari 2011

Anda penyuka futsal? Saat ini di kota saya sedang marak olahraga ini. Bisa juga futsal diartikan sebagai sepakbola mini. Karena permainannya mirip dengan sepakbola hanya lapangan dan pemainnya diciutkan. Sudah 3 minggu ini ada kompetisi futsal. Diselenggarakan oleh pengelola gedung satu-satunya yang punya lapangan futsal di daerah saya. Pesertanya adalah para pelanggan/user. Peserta kompetisi seluruhnya ada 48 tim yang dibagi menjadi 2 grup, masing-masing berisi 24 tim. Jadi tiap tim harus melakoni 23 laga yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Jam pertandingannya mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore.

Kantor saya yang telah menjadi pelanggan sejak diresmikan gedung itu turut pula diundang untuk meramaikan kompetisi. Akhirnya kami membentuk 2 tim, Tim A dan Tim B. Kebetulan kedua tim tidak berada dalam satu grup. Mayoritas Tim A itu berisi orang-orang di luar kantor namun mereka rutin bermain futsal dengan kantor saya. Kebanyakan mereka adalah mantan pemain sepakbola. Kebalikan dari Tim A, Tim B sebagian besar berisi orang-orang dalam kantor. Hanya 2 orang saja di luar kantor, tapi mereka juga rutin ikut saat kantor berlatih tiap Jumat pagi. Jadi sebenarnya tidak ada bon-bonan dalam tim kami. Saya sendiri masuk dalam Tim B, itu pun cadangan.

Pertandingan perdana menjadi penampilan buruk tim saya. Kami dikalahkan 1-9. Hari Minggu itu saya masih berada di Madiun, liburan bersama keluarga menyambangi orang tua. Jadwal pertandingan jam 11 siang. Saya sampai di rumah jam 11 kurang sedikit. Langsung berangkat ke tempat pertandingan. Tiba di sana saat istirahat jelang babak pertama. Di papan skor terpampang angka 0-5. Sementara kami kalah.

Babak kedua dilanjutkan. Saya masih belum mendapatkan kesempatan langsung main. 10 menit kemudian baru saya menggantikan teman yang sudah kelelahan. Skor sudah menunjuk 0-7. Alhamdulillah, kaki saya bisa menghasilkan gol untuk tim. Itulah gol satu-satunya sekaligus terakhir bagi tim dalam kompetisi ini.

Ya, setelah itu kami memutuskan mundur dari kompetisi. Bukan masalah menang atau kalah. Menang atau kalah adalah konsekuensi dari permainan siapa yang menghasilkan gol paling banyak. Setelah dengan berbagai pertimbangan diputuskan untuk tidak melanjutkan ikut kompetisi.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya

 

Label

kepegawaian (171) coretan (126) serba-serbi (86) saat kuliah (71) oase (68) pustaka (62) keluarga (58) tentang ngawi (58) hukum (49) peraturan (46) tentang madiun (37) album (26) konsultasi (20) tentang jogja (17)