Tiap kali menulis ujung-ujungnya pasti mengalir deras kata-kata penyerangan. Sepertinya kebiasaan saat menjadi aktivis mahasiswa tidak hilang-hilang. Terbawa hingga kini. Sekarang lagi menulis yang indah-indah dulu deh. Kalau yang mengritisi besok-besok juga insya Allah masih ada kesempatan. Di kepala ini masih penuh dengan ide yang harus segera dituangkan. Eman-eman kalau tersumbat, kalau jebol gimana. Jadi meluber ke mana-mana, susah dikendalikan kayak lumpur Lapindo.
Kemarin datang ke Kantor Pajak dan Kantor Taspen. Keduanya di Madiun. Ada keperluan mengirim berkas pensiunan sekaligus nitip juga untuk mengurus surat untuk sertifikat tanah di Kantor Pajak.
Di kantor pajak sudah lewat jam 12 siang, waktunya pegawai istirahat. Tapi saat saya ke sana masih juga dilayani. Ruang tunggunya nyaman ber-AC, pelayanannya ramah, tidak ada asap rokok mengepul. Yang penting lagi, ada kepastian kapan surat yang sedang saya urus selesai jadinya. Bahkan petugas berkata siap memberi kabar ke saya lewat SMS. Hebat bukan? Kalau bukan gara-gara Gayus, nama baik Kantor Pajak menjadi buah bibir.
Bergeser ke Kantor Taspen. Suasana juga tidak jauh berbeda. Deretan kursi yang cukup bagi pengunjung dan nyala layar televisi mengusir kebosanan. Menjelang masuk kantor mata kita dimanjakan dengan kolam kecil. Di sekitar gedung ada taman dengan pepohonan yang teduh, bahkan di antaranya terpasang mainan untuk anak-anak. Bersih, wangi, nyaman, dan menyenangkan. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Patriot yang sopan dan ksatria. Patuh dan suka menolong... hehehe itu mah bagian dari Dasa Dharma Pramuka ya.
Jika ingin mengetahui berat badan, di sana tersedia alat timbang badan. Bagi yang ingin cek gula darah, juga tersedia, namun harus menghubungi petugasnya dulu. Saya sendiri memanfaatkan pijat refleksi, gratis. Ada dua alat yang digerakkan dengan listrik itu. Jadi sambil menunggu urusan selesai, Anda bisa refreshing. Saat sholat di musholanya, tempatnya juga nyaman, menambah kekhusyukan. Bau harum semerbak.
Ah andai setiap instansi seperti ini, betapa menyenangkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya