Namun kebebasan yang dinikmati itu dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang tak bertanggung jawab. Berita yang ditampilkan tidak sesuai dengan fakta. Bahkan tak sedikit mengadu domba di tengah-tengah masyarakat. Pers pun menghadapi dilema. Antara kebebasan dan tangung jawab. Tak jarang beberapa tokoh menyebut pers kita lebih liberal dari negara liberal sekali pun. Dalam kondisi inilah tumbuh subur wartawan nakal.
Wartawan nakal berada di setiap level, yakni di level pimpinan, level redaksi, dan di lapangan. Yang paling banyak jumlahnya tentu saja di level lapangan. Namun yang paling banyak mendapatkan fulusnya di level pimpinan dan redaksi. Kenapa wartawan mau berbuat nakal. Setidaknya ada dua alasan, yakni ketimpangan penghasilan wartawan dan mental suap. Oknum wartawan nakal mempunyai strategi, yakni menyerang instansi yang ada indikasi korupsi dan menyerang oknum pejabat yang sarat skandal.
Berikut ini jurus ampuh mengatasi oknum wartawan nakal :
1. Bersahabat dengan wartawan profesional
2. Bersahabat dengan pengurus organisasi wartawan
3. Bersahabat dengan pimpinan media massa lokal
4. Jangan takut digertak oknum wartawan
5. Jangan terkecoh dengan kartu pers
6. Jujur dalam melaksanakan tugas
7. Jalin komunikasi dengan aparat keamanan
8. Berani tolak permintaan amplop.
Buku ini bisa menjadi referensi bagi pejabat, pengusaha, birokrat, atau masyarakat yang sering bersinggungan dengan wartawan. Memang tidak semua wartawan nakal, bahkan yang baik jumlahnya lebih banyak. Namun jika ketemu dengan oknum wartawan nakal, tak salah jika jurus di atas dipakai.
Sebagaimana kata Bang Napi, kejahatan timbul karena adanya niat dan kesempatan. Jangan beri mereka kesempatan untuk nakal. Untuk itu janganlah menyalahgunakan wewenang dan melakukan skandal yang memalukan. Waspadalah.
- Judul : Jurus Ampuh Mengatasi Wartawan Nakal (Strategi Jitu untuk Pejabat dan Pengusaha)
- Penulis : Drs. H. Muhammad Zen
- Penerbit : Cakrawala Media Publisher
- Halaman : 197 + xii
1 komentar:
pinjem dung bukunya.......
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya