Di Jawa Timur terungkap penipuan perekrutan CPNS. Korbannya sudah banyak, bahkan mencapai ratusan dengan uang yang telah disetorkan mencapai milyaran rupiah. Para korban berasal dari Surabaya, Bangkalan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, dan lain-lain. Beberapa pelaku telah ditangkap oleh polisi, di antaranya ada yang berstatus PNS.
Modus yang digunakan sebenarnya modus lama, yakni menjanjikan dapat memasukkan sebagai CPNS dengan kewajiban menyetor sejumlah uang. Uang yang disetor pun bervariasi tergantung tingkat pendidikan yang dimiliki. Bagi sarjana lebih mahal daripada yang lulusan SMA. Uang yang disetor pun tidak harus seluruhnya, bisa dilunasi jika sudah menerima SK pengangkatan. Meskipun modus lama tapi banyak juga yang percaya dan tertipu.
Kali ini penipu mencatut nama BKD Pemprov Jawa Timur. Mereka yang telah dijanjikan untuk diangkat sebagai CPNS diberi surat dari BKD Jatim. Isinya pemberitahuan untuk menghadap ke Kantor BKD di mana ia akan ditempatkan/ditugaskan. Berhati-hatilah karena sekilas surat ini asli tapi sejatinya palsu.
Suratnya berkop BKD Pemprov Jatim. Ada logo propinsi yang berwarna. Susunannya juga sama dengan surat dinas. Surat ditandatangani oleh Kepala BKD Jatim dengan dibubuhi stempel basah.
Sebenarnya mudah saja membuat surat seperti ini. Logo surat bisa diunduh di internet. Stempel bisa dipesan di toko atau PKL. Tanda tangan pejabat bisa dipalsukan apalagi jika tandatangannya tidak terlalu sulit.
Kalau saya boleh berpesan daripada nyogok mending uang itu dipakai untuk modal usaha. Sebagian ditabung. Sebagian untuk zakat. Sebagian disumbangkan untuk korban Merapi dan Mentawai. Uang kita jadi berkah. Tul kan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya