Setiap bulan Desember saya seperti mengalami semacam serangan virus.
Entah virus apa namanya. Karena biasanya menyerang setiap Desember maka
saya namakan saja Virus Desember. Sebenarnya ini bukanlah sejenis
penyakit yang menyebabkan sakit pada sekujur badan. Lebih pada
perubahan kebiasaan. Virus ini menyerang pola tidur sehingga
menyebabkan saya sulit bangun di pagi hari saat subuh.
Biasanya saya menyetel alarm setengah jam sebelum waktu azan subuh.
Dengan demikian masih ada waktu untuk menggeliat, buang air, wudhu, dan
mengerjakan sholat malam. Kadang-kadang tilawah sambil nunggu azan.
Terkadang juga saat menggeliat itu saya putuskan untuk memejamkan mata
sejenak. ”Ah, paling sebentar kok, nggak lama-lama banget,” begitu
pikir saya. Alhasil bablas ketiduran hingga terdengar suara iqomad,
hehehe... itulah yang saya namakan (semacam) virus.
Nah, di bulan Desember serangan virus semakin mengganas. Entah apa
sebabnya. Tapi kalau saya perkirakan hal itu karena pada bulan Desember
jadwal azan Subuh paling pagi di antara bulan lainnya. Benar kan? Benar
aja deh (maksa!). Apalagi biasanya pas bulan itu agenda kegiatan kantor
sedang tinggi-tingginya. Tak heran pulang malam pun menjadi hal yang
rutin.
Bulan Desember itu jadwal bangun pagi saya semakin siang. Bisa pas
azan, bisa juga setelah azan. Kadang pas lagi wudhu iqomad sudah
disuarakan. Tentu saja hal ini membuat terburu-buru ketika berangkat ke
masjid. Tiba di sana sudah menjadi makmum mabuk, eit masbuk ding. Itu
pun dengan mata masih terkantuk-kantuk.
Virusnya, anggap saja, sudah ketahuan. Gejalanya juga sudah tahu. Lalu
apa sih resepnya? Cari dulu penyebabnya. Ternyata seperti main domino.
Ada rentetan peristiwa yang saling berhubungan. Kenapa bangun
kesiangan, karena tidurnya terlalu malam. Kenapa tidurnya terlalu
malam, karena perut kekenyangan. Kenapa perut kekenyangan, karena
makannya terlalu malam. Karena makan terlalu malam, karena makan siang
terlalu siang. Hehehe...sambung-menyambung malah jadi bingung.
Lalu intinya apa? Disiplin. Disiplin diri sendiri. Tak usahlah menuntut
orang lain disiplin. Disiplinkan diri sendiri terlebih dahulu. Memang
berat, tapi kalau dilaksanakan enak juga kok. Disiplin itu bukan
diselipin. DISIPLIN itu kan (DI)laksanakan kon(S)isten agar tidak
(PLIN)-plan. Uah maksa banget. Biar deh, tulisan made in sendiri, nggak
jiplak kok. Dilarang marah.
Yup, desember hampir berakhir, berarti tahun ini pun akan berakhir
pula. Mudah-mudahan tahun depan lebih taat pada jadwal yang telah
dibuat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya