easy.blogdetik.com |
Saya tidak termasuk tim tersebut, meskipun sebelumnya sempat dimasukkan. Namun karena satu alasan saya menyatakan keluar. Meski demikian saya banyak mendengar cerita menarik dari teman-teman yang terlibat langsung. Ada yang lucu, aneh, janggal, tidak masuk akal, menggemaskan, dan lain-lain. Sampai ada sih seorang kepala sekolah pingsan saat dicerca oleh tim. Soalnya ditemui kejanggalan pada dokumen yang ia tandatangani. Tahun 2005 ia sudah tanda tangan sebagai kepala sekolah di SD X, padahal ia baru diangkat sebagai kepala sekolah di SD tersebut pada tahun 2007, aneh bukan. Sakti sekali dia.
Ada juga nih kepala puskesmas. Hampir sama kasusnya dengan kepala sekolah di atas. Ia membubuhkan tanda tangan pada SK tenaga honorer di Puskesmas Kecamatan K pada tahun 2005. Padahal pada tahun itu Kecamatan K belum terbentuk. Kecamatan K sendiri merupakan wilayah pemekaran pada beberapa tahun setelahnya. Kalau nggak sakti, nggak mungkin ia bisa melakukan itu. Dan saya tahu persis, ia tak mungkin menjabat kepala pada tanggal 1 Januari tahun 2005 itu. Lha wong dia itu satu liting pengangkatan CPNS dengan saya. Tahun 2005 itu kami baru diangkat sebagai pegawai, dan resmi masuk pada tanggal 1 April 2005 sesuai surat yang tercantum pada SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas). Benar-benar sakti kan.
Saat ini baru separo kecamatan yang didatangi oleh tim. Sudah banyak cerita tentang kesaktian para pejabat, entah itu kepala sekolah, kepala puskesmas, kepala UPT. Tak menutup kemungkinan kesaktian mereka akan menular pada jajaran di bawah mereka. Juga pada pegawai mereka. Pun pada dokumen yang mereka ciptakan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya